Twitter

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 30 September 2011

Kau ketuk, kubuka, dan ada sesuatu

    Hari ini bisa dibilang hari yang penuh kejutan. Dari aku bangun tidur sampai detik ini juga. Slalu dihiasi dengan hal-hal yang tak terduga. Sesuatu banget deh pokonya. hahahha
 
    Entah kenapa, tiba-tiba aku mau keluar malem untuk beli makan. setelah sebelumnya aku masak nasi. biarpun sendirian, tapi maju terus... :D
   
    Dan ketika aku mau menyuapkan sesendok nasi ke dalam mulutku, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarku. "toktoktok" batallah nasi itu masuk ke mulutku. aku sedikit berjalan menuju pintu, dan membukanya. wah, ternyata teteh penghuni kamar di depanku. "Ini, ada sesuatu." "Wah, makasih teteh ^^."

   Untuk yang keduakalinya aku dikasih sesuatu. Dan ini dia sesuatu itu


Wah, tetehnya baik sekali. Mau berbagi sam selua penghuni kostan. Aku seneng deh punya teteh kostan yang baik. Bukan karena kuenya, tapi karena teteh masih ingat aku. Dan aku merasa seperti keluarga (maaf kalau lebe). Makasih ya teh ^^ . Aku lupa namanya. Nanti aku tanya lagi deh.. hahhaha....

Dari kejadian ini, banyak hikmah yang bisa kita petik. Yang mungkin sering terlupakan olehku. ^_^

Telepon Dari aa ^^

Hampir sebulan aku tak berjumpa denganmu. Adikku satu-satunya. Satria Pandu Imanu. Aa panggilannya. Kangeeeeeeeeeen... ^^

      Sudah lama aku ingin sekali bertemu dengannya. Melihat tingkahlakunya yang lucu tapi sering bikin jengkel. Tiap kali ada berita tentang perkembangannya, semakin aku ingin bertemu dengannya. Ingin memeluknya, ingin mencubitnya, dan ingin mencium pipi "bakpaunya".. ahahha

     Aku masih ingat sebelum aku berangkat. Dia sering bilang "pengen ikut." Tapi ya, keadaan tidak memungkinkan. Padahal aku ga akan pernah merasa kesepian kalau ada aa.

    Ketika kerinduan tengah memuncak, tanpa diduga ada telpon dari ibuku. Tapi yang aku dengar adalah suara anak kecil. Aa! Iya itu suara aa. Berikut cuplikan pembicaraan kami :
     Aa   : “Assalamualaikum” 

     Aku : “Waalaikumsalam”

     Aa   : “Tenin (panggilanku), aa kangen.”

     Aku : “Tenin  juga”

     Aa   : “Tenin, aa kirim kotak buat tenin.”

     Aku : “Iya udah sampe.”

     Aa   : “Tenin cepet pulang ya. Tanyain ke emangnya gimana tenin biar pulang. Tenin, aa udah bisa baca.”

     Aku : “Wah, pinter. Baca apa?”

     Aa   : “Baca buku. Aa udah beli buku.” 
     Dst.
   Aa, aku tau kamu pinter. Makanya kamu kepikiran aku harus nanya cara aku pulang. Aa... slalu ada cerita2 lucu yang kamu bikin. Yang bisa bikin aku tertawa. Aa aku kangen gaya kamu ngomong. Aku kangen senyum kamu. Akau kangen smua yang ada di dirimu ^^
   Aa, suatu hari nanti aku akan pulang. Aku bawain kamu brownies kesukaan kamu. Aa baik-baik ya disana. Rajin sekolahnya. Rajin belajar. Nurut sama ayah, ibu, teh Ayu. Aa kasep, soleh, pinter ^^

Aa, tenin kangen aa ^^



Akhirnya Datang Juga!

Pagi ini aku dikejutkan oleh sebuah kiriman paket!



    Hari sebelumnya, ibuku bilang, “Di (panggilanku di rumah), paket dikirim hari ini, mungkin smp hari sabtu.”  Wah, senangnya dapet kiriman dr rumah ^^ ....

    Tiba-tiba, pagi tadi aku mendapat telepon dari nomor yang tidak dikenal. Ku angkat telponnya. Terdengar suara seorang laki-laki dewasa dan menanyakan alamat kosanku. Spontan aku bangun dan membanting selimutku. Aku ingat, ibu sudah memaketkan kiriman kemarin. Kuberi alamat lengkapnya dan aku disuruh menunggu di depan gang kostan.  Aku bergegas mencuci muka dan mengganti baju. Dengan kantuk yang masih terasa, aku berjalan menuju ujung gang.
    Dari kejauhan kulihat sebuah mobil travel yang tak asing lagi bagiku (yang biasa aku naikki kalau mudik). Berhentilah mobil itu di depanku. Keluarlah seorang bapak dan menuju bagasi mobil. Dia mengeluarkan sebuah box sedang dan memberikannya padaku. Akupun tersenyum layaknya seorang anak kecil yang menerima hadiah ulang tahun dari orangtuanya. Kubawa box itu menuju kostan. Setibanya di kostan, aku buka. Dan ternyata........ isinya adalah SEPATU! Ahhahah... aku memang pesan untuk dikirim sepatu, karena aku lupa membawanya, padahal aku mengontrak mata kuliah PJO ^^

    Selain itu ada pesananku yang lain, dan juga makanan pastinya. Wahwah, senang yang luar biasa..

    Aku langsung mengirim sebuah pesan singkat kepada ibuku, memberitahunya aku sudah menerima paket itu, dan tak lupa aku mengucapkan terima kasih. Tak ada balasan darinya. Aku telpon saja ibu. Tapi tidak diangkat, aku telpon ayahku, tak diangkat juga. Aku telpon kakakku, tak diangkat juga. Mereka memang kompak ^^ . tak lama kemudian ayahku menelpon, aku langsung mengangkatnya. Dan aku beritahukan aku sudah menerima paketnya. Walaupun cuma sebentar mendengar suaranya, tapi itu cukup. Ayahku memang begitu, kalau telpon slalu to the point. Tapi itulah yang ngangenin.

Ini pengalaman pertama aku dapat kiriman dari orang tua. Senangnya luar biasa. Aku jadi smangat menjalani hari ini dan hari esok. Terima kasih ayah dan bunda ^^

Kamis, 29 September 2011

Balasan dari Tuhan

Semalam aku berdoa,
"semoga aku bisa bangun pagi walau bukan kau yang membangunkanku"
    Tuhan memang sangat menyayangi aku. Tuhan slalu punya rencana yang jauh lebih baik dari apa yang aku inginkan. Tuhan menghapus inginku dan menggantinya.
    Pagi ini, aku bangun dengan semangat yang lain. Pagi ini aku bangun dengan suara IBU. Tak kusangka, HP-ku berdering. Dan  ternyata itu adalah telpon dari  ibuku. Spontan akupun bangun dan tersenyum lebar sambil mensyukuri "balasan suratku".
   Tuhan yang membalas suratku. Bahagia pastinya. Alhamdulillah yaa Allah, Engkau telah memberikan apa yang aku butuhkan ^^
Ibu, kau tau?
3 menit tadi adalah 3 menit terindah yang pernah aku rasakan,
3 menit tadi adalah 3 menit penawar rinduku padamu,
3 menit tadi adalah semangat untuk 3 yang akan datang.

walau tak bisa kumemelukmu, tapi mendengar suaramu sudah membuatku lebih dekat denganmu.......
Ibu............
Aku berjanji, aku akan menjadi wanita dewasa yang bisa menjalankan amanahmu ^^

Rabu, 28 September 2011

Surat Untuk Bunda

Bunda, ini adalah minggu ke empat aku jauh darimu. Rindu, itu yang kurasa.
Masih terngiang pesan-pesanmu agar aku bisa menjaga diri di sini.


Bunda, kau tau?
Ketika malam menjelang, aku berdoa :
"semoga aku bisa tidur nyenyak,
semoga aku bisa bangun pagi walau bukan kau yang membangunkanku,
semoga aku bisa sarapan pagi walau bukan kau yang menyiapkannya,
dan semoga kau tidur nyenyak di rumah, walau tak ada aku di sana ^^"


Bunda, kau tau?
Ketika pagi datang, aku slalu berdoa :
"semoga bunda bisa makan enak,
semoga bunda bisa tersenyum manis, walau tak ada aku di sana ^^"

Bunda, kau tau?
Ketika aku berjalan menyusuri gang sempit menuju kampus, aku teringat :
ketika aku masih SMA dulu, kita sering berangkat bersama. aku ingat jelas ketika kita berjalan bersama, langkahku slalu lebih cepat. dan karenamu, aku memperlambat langkahku.

Bunda, kau tau?
Ketika aku sampai di kelas, dan dosen mengajar di depanku, aku mengingat sosokmu. Aku bayangkan kau lah yang berada di depanku, sama ketika kau mengajarku di rumah.

Bunda, kau tau?
Ketika aku pulang dari kampus, aku teringat dulu ketika aku SMA. Kau sering mengajakku pulang bersama. Kau tetap menungguku, walau aku sedikit lama.

Bunda, kau tau?
Ketika aku sampai di kostan, aku teringat dulu. Ketika kita sampai di rumah bersamaan, kita makan siang bersama. Membuka sebungkus nasi dengan lauk seadanya. Kau slalu mendahulukanku untuk makan. Tak peduli kau yang lebih lapar.

Bunda, kau tau?
Aku sangat merindukanmu.
Buatku, kau adalah yang terbaik.
Kau yang mengerti aku.
dan kau adalah sgalanya untukku.
sumber inspirasi dan motivasiku.

Bunda, kau tau?
Aku masih sering menangis.
dan kaulah yang menghapus air mataku.
Bunda, kau tau?
Saat ini, aku sangat ingin memelukmu, tak peduli aku dikatakan manja atau apapun.
Aku ingin memelukmu erat, dan berkata
"Terima kasih Bunda. aku menyayangimu"

Jangan Pernah Berubah

masih ada perasaan yang tak tentu di hati
bila ingat sorot matamu yang kurasa berbeda
Oh, janganlah terjadi yang selalu kutakutkan
bribu cara 'kan ku tempuh

Oh, cintaku kumau tetap kamu
yang jadi kekasihku
jangan pernah berubah
selamanya kan ku jaga dirimu
seperti kapas putih di hatiku
takkan kubuat noda

bayangkanlah kedua matamu
bayangkan aku disisimu
oh, janganlah terjadi yang selalu kutakutkan
beribu cara 'kan ku tempuh

*Marcell - Jangan Pernah Berubah

Inginku

aku ingin memetik gitar bersamamu
memainkan nada-nada indah,
menyakikan lagu kita,
dan saling tersenyum kala kita mengingatnya

aku ingin memetik gitar bersamamu
malam ini,
ketika bintang menjaga tahtanya...